Header Ads

Biaya Jembatan Leuwitere Dibangun Miliaran


Mau meningkatkan jumlah pengunjung ke obyek wisata atau tempat rekreasi dan hiburan umum bagaimana, kalau nyatanya jalan akses ke sana rusak berat? Padahal jalan mulus merupakan akses mudah ke tempat-tempat wisata. Sehingga para wisawatan mancanegara maupun domestik merasa nyaman dan leluasa pergi ke sana.

Saya hanya ingin bilang akses ke tempat-tempat obyek wisata maupun tempat rekreasi dan hiburan umum biasanya ditunjang oleh sarana jalan, sehingga memudahkan untuk menuju ke tempat-tempat tersebut. Sarana infrastruktur seperti jalan dan jembatan senantiasa menjadi dambaan semua pemakai jalan.

Kiat yang dilakukan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya di antaranya membangun jalan dan jembatan. Misalnya jembatan baru yang membentang di atas sungai Leuwitere selesai dibangun. Warga pun langsung memanfaatkan jembatan baru itu untuk menjangkau sejumlah daerah Kecamatan Bojongasih – Bantarkalong, atau sebaliknya, yang semula untuk menempuh lokasi tersebut harus memutar.

Keberadaan jembatan Leuwitere ini mempunya manfaat cukup besar bagi warga di wilayah Bojongasih, Bantarkalong, dan Karangnunggal karena kian mempersingkat waktu dan jarak antar wilayah itu.

Bahkan usai dibuka, warga langsung memanfaatkan jembatan tersebut walaupun sementara baru sebatas kendaraan roda dua saja. Hanya kendaraan roda bisa melewatinya karena kondisi jalan yang belum terbangun dan sempit, membuat kalau mobil masih kesulitan untuk melewati jalur kebun kayu di Desa Parakanhonje, Kecamatan Bantarkalong menuju wilayah Kecamatan Bojongasih dan Karangnunggal.

Kebayangkan walaupun belum secara resmi digunakan untuk dilalui kendaraan, namun sejumlah warga mengaku cukup terbantu, dengan adanya jembatan Leuwitere yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah itu.

Seperti pengakuan Yana, warga Bojongasih, dengan adanya jembatan itu mempermudah masyarakat asal sejumlah desa di Bojongasih menuju daerah Simpang atau Rancabakung di Kecamatan Karangnunggal. "Kami harap secepatnya jembatan ini dibuka resmi, agar kami dapat lebih cepat menjangkau tujuan tanpa harus melewati jalur memutar yang cukup jauh," jelasnya.

Ujang Hidayat, pemuda di sana berharap, selain mempercepat pengerjaan jembatan Leuwitere selesai, ia pun minta ada pula pembangunan dan perbaikan jalan pada jalur jembatan tersebut. Karena saat ini kondisi jalan rusak hingga jalan sempit di wilayah Desa Parakanhonje, Kecamatan Bantarkalong, yang tak memungkinkan mobil masuk dan dapat mengakses jembatan penghubung sejumlah wilayah ini.

"Semoga rampungnya pengerjaan jembatan langsung diikuti pembangunan infrastruktur jalan yang lebih bagus dan lebar, agar kendaraan besar bisa mengakses jembatan Leuwitere," pungkasnya.

Mudah-mudahan ke depannya perbaikan jalan dan jembatan lebih dipercepat, sehingga prospek penjualan hasil produksi pertanian lebih meningkat. Begitu pun jumlah kunjungan para wisatawan akan meningkat.

No comments:

Powered by Blogger.