RSUD dr Soekardjo Siapkan iHospital
Siang itu, saya ngobrol dengan dewan pengawas RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Tony T Easy, tentang peningkatan status akreditasi paripurna, peningkatan status yang sangat membagakan. Pernyataan peningkatan akreditasi paripurna itu pun dipertegas Direktur RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, dr H Wasisto Hidayat kepada para wartawan.
Sebenarnya pelayanan rumah sakit itu sudah lama diterapkan pihak manajemen, kendati masih harus ada sedikit perbaikan di sana sini. Namun secara keseluruhan pelayanannya kepada pasien maupun warga yang memeriksakan kesehatannya sudah baik.
Ihwal peningkatan akreditasi itu diawali dengan penilaian tim kementerian kesehatan. Kementerian kesehatan RI beberapa hari melakukan akreditasi di rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Soekardjo Tasikmalaya. Sejak 5 hingga 8 Desember 2017, tim berada di sana dan disambut Direktur RSDU dr Soekardjo Tasikmalaya, dr H Wasisto Hidayat, para wakil direktur, segenap dokter, paramedis, dan pengurus rumah sakit.
Terus terang saja, peningkatan pelayanan di rumah sakit sudah kelihatan. Misalnya, setiap tamu yang hendak bezuk mesti daftar untuk minta nametag kepada petugas informasi. Begitu pun anggota keluarga pasien yang hendak tunggon (menunggu) nginap amggota keluarganya yang dirawat mesti memakai nametag.
Lebih dari itu, pihak manajemen pun menugaskan beberapa orang, di ruang tunggu pasien yang hendak melakukan pemeriksaan kesehatan, untuk mencatat semua informasi yang dibutuhkan tamu atau keluarga pasien. Ibaratnya semua informasi yang disampaikan tamu tercatat semua.
Direktur rumah sakit sempat menyampaikan kabar kepada para wartawan bahwa untuk meningkatkan pelayanan, ia berupaya membypass waktu pendaftaran yang hendak diperiksa kesehatannya oleh dokter. Bypass waktu pendaftaran itu bisa dilakukan melalui hp, tab, atau gadget. Karena selama ini warga yang hendak diperiksa dokter harus datang sendiri ke rumah sakit membawa nomor antrian.
"Untuk mewujudkan ke arah itu, kami sedang membangun iHospital. Saat ini baru tahap pembuatan aplikasinya oleh pihak ke tiga. Diharapkan beberapa bulan ke depan sudah jalan. Karena di beberapa rumah sakit di Jawa Barat sudah ada yang menerapkan iHospital," kata Tony T Easy.
Seandainya iHospital sudah jalan, public akan bisa mengaksesnya, termasuk daftar dan perolehan nomor antrian, jumlah pasien, dokter jaga, paramedis, nama-nama dokter yang dipilih pasien untuk pemeriksaan kesehatan, dan lain-lain.
Bayangkan, setelah pasien mendapatkan nomor antrian melalui hp, ia tidak harus lama menunggu giliran diperiksa dokter di ruang tunggu rumah sakit, karena pasien sudah mengetahui dan dapat memperkirakan jam atau waktu pemeriksaan terhadap dirinya. Sehingga ketika ia datang di rumah sakit tidak berlama-lama menunggu jadwal pemeriksaan.
Saya ingin bilang kemungkinan nanti para pasien akan mengatakan waktu menunggu jadwal pemeriksaan lebih cepat dari biasanya. Yang biasanya ia datang ke rumah sakit ambil nomor antrian dan tak pulang lagi ke rumah, malah menunggu jadwal panggilan dokter hingga beberapa jam di ruang tunggu. Tapi nanti ketika pasien datang di rumah sakit, ia sudah mengantongi nomor antri.
Prospek ke depannya brand dan branding RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya akan dikenal selain rumah sakit rujukan di Priangan Timur, melainkan juga sebagai Rumah Sakit dengan Pelayanan Prima.***
No comments: