Header Ads

Pencetakan 5.000 Wirausaha Baru


Apakah Anda termasuk wirausaha baru? Seandainya Anda usahawan baru mungkin bisa bergabung di Tasikmalaya, karena pemerintah Kota Tasikmalaya saat ini sedang menciptakan sekitar 5.000 wirausahawan baru. Para wirausaha baru itu mungkin akan dibantu pemerintah dalam mengembangkan usahanya. Kebayangkan?

Ya! upaya mencetak wirausaha baru di Kota Tasikmalaya senantiasa digulirkan. Setidaknya sudah termasuk pada program yang dicanangkan Walikota Tasikmalaya periode 2017-2022, pasangan H Budi Budiman - Muhammad Yusuf.

Usai dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tasikmalaya periode 2017-2022 oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan di gedung Sate, Bandung, Selasa (14/11/2017, Budi Budiman memaparkan kepada wartawan lima program yang menjadi proritas kerja bersama Wakil Walikota, Muhammad Yusuf.

Pertama, pembangunan infrastruktur dengan diimbangi pembangunan tata nilai. "Kita ingin pembangunan insfrastruktur yang sekarang sudah berjalan bagus diimbangi dengan pembangunan tata nilai," kata Budi.

Ke dua, pembangunan tata kota ke arah pemukiman yakni akan ada program 5000 perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), penataan sanitasi, dan drainase. Ke tiga progran insfrastruktur berbasis teknologi.

Program ke empat, penguatan daya saing dengan mencetak 5.000 wirausaha baru. "Penguatan daya saing Kota Tasikmalaya untuk meningkatkan ekonomi yang sekarang tumbuh 7 persen, sudah baik. Kita ingin ke depan dapat berdaya saing di bidang ekonomi," ujarnya.

Menurut Budi, penduduk Kota Tasikmalaya mempunyai jiwa entrepreneur yang sangat baik, hal itu akan selaras untuk mewujudkan visi Kota Tasikmalaya menjadi pusat perdagangan dan industri termaju di wilayah Jawa Barat pada 2025.

"Industri kreatif, industri unggulan, dengan banyak festival itu menjadi produk unggulan untuk meningkatkan daya saing. Semua akan diprioritaskan. Kita akan fasilitasi ke depan ada lahan untuk mempromosikan dan menjual produk industri kreatif," jelas Budi, sambil menyebutkan program ke lima yakni pengentasan kemiskian termasuk di dalamnya ketahanan pangan.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan minta, agar pasangan pemimpin baru Kota Tasik tak ada masa transisi. Kecuali langsung “tancap gas”. Gubernur menggarisbawahi, posisi H Budi Budiman yang sebelumnya sebagai Walikota Tasik, sehingga sudah begitu memahami apa yang mesti dilakukan.

"Tancap gas saja langsung. Karena pak Budiman ini menjabat sebelumnya sebagai walikota. Jadi, Saya kira tidak perlu ada masa transisi apalagi adaptasi ya. Kecuali pak wakilnya, karena baru kan? Tapi itu bisa sambil jalan saya kira," kata Aher, seperti dilansir jabarprov.go.id, Rabu esoknya.

Menurut gubernur, walikota dan pasangan agar memerhatikan persoalan lingkungan. Karena menyangkut kepentingan kesinambungan kehidupan. "Soal lingkungan ini harus benar-benar serius diperhatikan. Karena dampaknya pada kelangsungan kehidupan. Harus jadi perhatian utama, karena berdampak pada semua lini kehidupan masyarakat," tegas Aher, sambil menambahkan pejabat walikota dan wakil terpilih, untuk memerhatikan bidang pendidikan dan bidang kesehatan. Karena ke dua bidang itu sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. dwi


No comments:

Powered by Blogger.