Header Ads

Wisata Indah di Tasikmalaya


Musim libur telah tiba. Di musim seperti akhir tahun 2017, biasanya yang menjadi incaran wisatawan domestik dan mencanegara yaitu obyek-obyek wisata dan tempat rekreasi untuk umum. Di kawasan tertentu, hal itu sudah jadi genggaman pengelola kepariwisataan.
Namun demikian prediski jumlah kunjungan wisata menurun justru datang dari pimpinan Dinas Pariwisata Kabupaten Tasikmalaya. Menurut data, jumlah kunjungan wisata ke sejumlah tempat wisata yang dikelola pemmerintah, mengalami penurunan. Tahun lalu saat musim libur dan akhir tahun, angka kunjungan naik, namun tahun ini turun antara 50-60%.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tasikmalaya, H Asep Saeful Bahri, alasan turunnya jumlah pengunjung di antarannya adanya peristiwa gempa bumi, Jumat (15/12). Sedangkan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan, diselenggarakan aneka kegiatan di lokasi wisata,  guna menarik pengunjung, promosi tingkat lokal, regional, dan nasional juga kita lakukan. Hal itu guna meyakinkan para pengunjung, yakni lokasi wisata yang hendak dikunjunginya dalam kondisi aman.
Selain itu, upaya yang sudah dilakukan yaitu mengusulkan ke pemerintah pusat dan provinsi, untuk melakukan penataan kawasan wisata, khususnya Galunggung. Agar untuk lahan parkir, ruko, dan lainnya mesti ditata lagi. Saat ini sedang dalam tahap negosiasi pembebasan lahan seluas 1,3 Hektar.
Target pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata tahun ini sekitar Rp 1,2 miliar. Ada kenaikan sekitar Rp 200 juta bila dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp 900 Juta lebih. Sedangkan  target tahun depan juga kembali naik menjadi Rp 1,5 miliar.
Curug Ngebul
Sentuhan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dibutuhkan bagi pemanfaatan potensi alam Curug Ngebul di Kampung Curugtelu, Desa Bojongsari, Culamega guna menjadikannya sebagai tujuan destinasi wisata alam. Ada beberapa hal yang perlu didapatkan perhatian dan penanganan pemerintah, semisal pembangunan jalan ke arah lokasi sejak jalan raya sepanjang 500 meter. Kemudian pembangunan pos retribusi dan area parkir hingga pembangunan sejunlah fasilitas yang jadi akses menunju lokasi Curug Ngebul.
Potensi alam yang dianggap mampu menarik perhatian warga di sana, adalah terdapatnya air terjun tingkat tiga dengan airnya yang jernih dan keasrian alam, karena masih banyaknya pepohonan besar di lingkungan curug itu.
Tereksposnya potensi wisata alam Curug Ngebul itu kontan jadi perhatian warga sekitarnya hingga sejumlah pengunjung asal daerah sekitar Kecamatn Culamega. Terbukti di tiap akhir pekan puluhan warga mendatangi lokasi Curug Ngebul. Bahkan ada di antaranya sambil mengadakan kemah/ camping di area itu.
Mendapati hal itu, pemerintah Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega langsung bergerak cepat dan senantiasa berkoordinasi, baik dengan masyarakatnya maupun dengan instansi terkait.  Diharapkan ada perhatian guna pemanfaatan potensi alam itu jadi objek wisata.***


No comments:

Powered by Blogger.